Hello

12 Mei 2014


Makalah
Hubungan Ilmu Politik dan Ilmu Komunikasi


Disusun
Oleh
 Nama : Ahmad Miftahul farid
      NPM : 201314079
     Prodi : Komunikasi D

  
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
            Komunikasi adalah suatu proses seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain, denngan adanya komunikasi terjalinnya sosialisasi dan kumnikatif antara orang yang saru dan yang lain serta terjalinnya pemahaman anrata keduanya peranan maksud dan tujuan maksud yang sampaikan.
Politik adalah proses pembentukan kekuasaan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan. Sedangkan Politik menutur aristoteles adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama. Politik juga bisa dimaksudkan hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara serta merupakan kegaitan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan dimasyarakat.
Komunikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan actor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintah, kebijakan pemerintah.  Maka denngan demikian karena komunikasi politik ini sebagai sebuah ilmu terapan,  Komunikasi polotik bukanlah hal yang baru. Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah.

BAB II
PEMBAHASAN
Sejarah Komunikasi
Pada awalnya komunikasi digunakan untuk menggungkapkan kebutuhan organis sinyal-sinyal kimiawi pada organisme awal digunakan untuk reproduksi seiring dengan evolusi kehidupan, pada sinyal-sinyal kimiawi primitif yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada ikan.

Manusia berkomunikasi untuk membagi pengetahuian dan pengalaman bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara tulisan, gerakan, dan penyiaran. Komunikasi dapat berupa interaktif, komunikasi transaktif. Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok orang dapat dipahami oleh pihak lain akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk ”barang antik” topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai ”penemuan yang revolusioner”. Hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti radio, televisi, telephone, satelit dan jaringan komputer seiring dengan industrialisasi bidang usaha besar dan politik yang mendunia. Komunikasi dalam tingkat akademi mungkit telah memiliki departemen sendiri.

Makna Komunikasi
Komunikasi atau communation berasal dari bahasa latin communiss yang berarti membuat sama  (make to commot), secara sederhana komunikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang orang yang menerima pesan, oleh sebab itu kominikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami sesuatu dengan yang lainnya.
            Komunikasi adalah suatu seseorang atau beberapa orang, kelompok, organisasi, dan masyarakat menciptakan, dan menggunakan informasi agar terhubung dengan lingkungan dan orang lain.

Proses Komunikasi
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau ferbal yang dapat dimengeti oleh kedua belah pihak sebagai rujukan. apabila tidak ada bahasa ferbal yang dapat dimengerti oleh keduanya komunikasi masih dapat dilakukan dengan menggunaka gerak-gerik badan, menunjukan sikap tertentu, misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
Bagian-bagian Komunikasi

  1. Lisan
  2. Ferbal
  3. Non Ferbal
    1. Ciri-cirinya
                                                              i.      Menggunakan gerak gerik badan.
                                                            ii.      Menunjukan sikap tertentu
1.      Tersenyum
2.      Menggelengkan kepala
3.      Mengangkat bahu      
Makna Politik
Politik berasal dari bahasa belanda yaitu Politiek Dan bahasa inggris yaitu politic
Yang masing-masing bersumber dari bahasa yunani ta noatika yang berati politika-yang berhubungan dengan negara dengan akar katanya noaitns politis-warganegara dan noaits polis-negata kata.
 secara etimologi kata-politik masih berhubungan dengan polisi, kebijakan, kata-politis berarti hal-hal yang berhubungan dengan politik. Kata-politisi berarti orang-orang yang menekuni hal politik.

Pengertian POLITIK
Politik adalah proses pembentukan kekuasaan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat yang antara lain berwujud proses pembuatan keputusan, Khususnya dalam negara.
Pengertian ini merupakan upaya penggabungan antara berbagai devinisi yang berbeda mengenai hakikat politik yang dikenal dalam ilmu politik adapun devinisi-devinisi politik lainnya adalah sebagai berikut :
  1. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun non konstitusional.
  2. Politik adalah usaha yang ditempuh warga negara untuk mewujudkan kebaikan bersama (teori kelasik aristoteles)
  3. Politik adalah yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintah dan negara
  4. Politik adalah sesuatu tentang proses rumusan dan pelaksanaan kebajikan publik

Dalam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci antara lain :
  1. Kekuasaan politik..
  2. legitimasi
  3. Sistem politik.
  4. Perilaku politik
  5. Partisipasi politik
  6. Proses politik
  7. Mengetahui seluk beluk tentang partai Politik

Teori Politik
Teori politik merupakan kajian mengenai konsep penentuan tujuan politik. Bagaimana mencapai tujuan tersebut serta segala konsekuensianya.
Bahasa dalam teori politik antara lain adalah
  1. filsafat politik
  2. konsep tentang politik, negara, masyarakat, kedaulatan, kekuasaan, legitimasi, lembaga negara, perubahan sosial, pembangunan politik, perbandingan politik dan sebagainya.
Terdapat banyak sekali sistem politik yang dikembangkan oleh negara-negara didunia antara lain: anarkisme kutoritarian, demokrasi diktatorisme, fasisme, federali, feminisme, fundamentalisme, kapitalisme, komunisme, liberalisme, libertarianisme, marxisme, meritorasi, monanrki, nasionalisme, rasisme, sosialisme, theokrasi, totaliterisme, aligarki dan sebagainya.

Lembaga politik
Pengertian lembaga Secara awam berarti suatu organisasi, tetapi lembaga bisa juga merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang terpola perkawinan adalah lembaga sosial, baik yang diakui oleh negara lewat KUA atau catatan sipil diindonesia maupiun yang diakui oleh masyarakat saja tanpa pengakuan negara. Dalam konteksi ini suatu organisasi juga adalah suatu perilaku yang terpola dengan memberikan jabatan pada orang-orang tertentu untuk menjalankan fungsi tertentu demi pencapaian tujuan bersama. Organisasi bisa formal maupun informal.
lembaga politik adalah perilaku politik yang terpola dalam bidang politik. Pemilihan pejabat yakni proses penentuan siapa yang akan menduduki jabatan tettentu dan kemudian menjalankan fungsi tertentu (sering sebagai pimpinan dalam suatu bidang/masyarakat tertentu) adalah lembaga demokrasi bukan lembaga kepelihan umumnya (atau sekarang KPU-nya) melaikan seluruh perilaku yang terpola dalam kita mencari dan menentukan siapa yang akan menjadi pemimpin ataupun wakil kita untuk duduk diparlemen.
Persoalan utama adalah negara yang tengah melalui proses taransisi menuju demokrasi seperti Indonesia saat ini adalah lembagaan demokrasi. Yaitu bagaimana menjadikan perilaku pengambilan keputusan untuk dan atas nama orang banyak bisa berjalan sesuai dengan nama-nama demokrasi, umumnya yang harus diatasi adalah :
1.          meroboh lembaga feodalistik (perilaku yang terpola secara feodal bahwa ada kedudukan pasti bagi orang-orang berdasarkan kelahiran atau profesi sebagai bangsawan politik dan yang lain sebagai rakyat biasa)
2.          Menjadi lembaga yang terbuka dan mencerminkan keinginan orang banyak untuk mendapatkan kesejahteraan.
Untuk melembagakan demokrasi diperlukan hukum dan perundang-undangan dan perangkat struktural yang akan terus mendorong terpolanya perilaku demokratis sampai bisa menjadi pandangan hidup karena diyakini bahwa dengan demikian kesejahteraan yang sesunguhnya baru bisa dicapi. Saat tiap individu terlindungi hak-haknya bahkan dibantu oleh negara untuk bisa teraktualisasikan. Saat tiap individu berhubungan dengan individu lain sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.

Hubungan Komunikasi dan Politik
Konukikasi politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan actor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintah, kebijakan pemerintah. maka  sebagai sebuah ilmu terapan,  Komunikasi politik bukanlah hal yang baru.
 Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara yang memerintah dan yang diperintah:
1. Menurut gabriel almonno (1960) :
Komunikasi politik adalah salah satu fungsi yang selalu ada dalam setiap sistem politik

Empat distorsi
Menurut Mochtar pabotinggi (1993) dalam praktek proses kominikasi politik sering mengalami empat distorsi :
  1. Distorsi sebagai ”topeng”
Ada euphemisem (penghalusan kata) bahwa yang menampilkan sesuatu lain yang dimaksudkan adalah berbeda dengan situasi sebenarnya, bisa disebut seperti diungkapkan Bandanderson (1966). ”bahasa topeng”
  1. Distorsi bahwa sebagai ”proyek lupa”
lupa sebagai sesuatu yang dimanipulasikan lupa dapat diciptakan dan direncanakan bukan hanya atas satu orang, melainkan atas puluhan bahkan ratusan juta orang
  1. Distorsi bahasa sebagai ”representosi”
terjadi bila kita melukiskan sesuatu tidak sebagai mana mestinya. Contoh gambaran untuk kaum muslimin dan orang-orang arab oleh media barat
  1. distorsi bahasa sebagai ideologi.
 Ada 2 perspektif yang cenderung menyebabkan distorsi ideologi.
    1. Perspektif yang mengidentikan kegiatan politik sebagai hak istimewa kelompok orang-monopoli politik kelompok tertentu.
    2. Perspektif yang semata-mata menekankan tujuan tertinggi suatu sistem politik. Mereka yang menganut perspektif ini hanya memberatkan pada tujuan tertinggi sebuah sistem politik tanpa mempersoalkan apa yang sesungguhnya dikehendaki rahyar. 

BAB III
PENUTUP

Tidak dapat dipungkiri lagi, bahwa kumikasi dan politik tidak bisa dipisahkan karena keduanya salin mengsinkronisasi. Komunikasi tanpa adanya politik hanya terciptanya kumunikatif antara satu orang dengan orang lainnya, dan tidak bisa mewujudkan kekuasaan dan kebijakan kepada masyarakat.
Begitu juga sebaliknya politik tanpa didasari komunikasi akan terciptanya peraturan kekuasaan dan kebijakan tetapi tidak bisa memberikan pemahaman antara yang satu dengan lainnya sehingga membuat perselisihan dan konflik.
Maka dari itu, perlu adanya sinkronisasi antara komunikasi dan politik karena Konukikasi politik melibatkan pesan-pesan politik dan actor-aktor politik atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintah, kebijakan pemerintah.

Daftar Pusaka
- Prof DR Kaelan MS, 2010. pendidikan pancasila. Jogjakarta :PARADIGMA
- Subakti, Ramlan. 2010. memahami Ilmu politik. Jakrta :Grasindo.
- Prof. Miriam Budiardjo, 2010. Dasar-dasar Ilmu Politik. Jakarta :Gramedia Pustaka   Utama
- Id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi
- Id.m.wikipedia.org/wiki/Politik

- Id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi politik

0 komentar:

Popular Posts

ahmad miftahul farid. Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman